Senin, 21 Desember 2015
Ankle disarticulation anatomy surface
ANKLE DISARTICULATION ANATOMY AND SURFACE A.D.
Ankle joint termasuk sendi sinovial hinge joint, dibentuk oleh malleolus tibia dan fibula. Diperkuat oleh ligamen deltoideum dan ligamen collateral lateral
KETERANGAN
Tulang Pedis terdiri dari : Tarsus, Metatarsus, Phalanges.
Tarsus tersusun atas :
Os talus
Os Calcaneus
Os Naviculare
Ossa Cuneiforme laterale – intermedium – mediale dan Os cuboideum.
A. Os Talus
Terbagi atas :
Caput Tali (Distal)
Collum Tali dan Corpuss Tali
terdapat Facies Plantaris dan Dorsalis
Facies Dorsalis terdapat Facies articularis medialis, superior dan lateralis yang disebut TROCHLEA TALI
Bagian Caput terdapat articularis navicularis.
Dan Facies Plantaris terdapat Facies articularis calcanea prosterior, anterior, dan media.
B. OS CALCANEUS
Terdiri Atas :
Bagian terbesar disebut CORPUS
Facies Dorsalin terdapat facies articularis anterior, prosterior, dan medialis.
Bagian proximale facies articularis menonjol disebut : SUSTENTACULUM TALI
C. OS NAVICULAR
Tulang ini berbentuk Perahu.
D. OS CUNEIFORMIA MEDIALE (I)
Bagian proximale bertemu Os naviculare
Bagian distal bertemu Os metatarsal (I)
Bagian Lateral bertemu Os cuneiforme (II) dan (III)
E. OS CUNEIFORME INTERMEDIUM
Bagian proximale bertemu Os naviculare
Bagian Distal bertemu Os Metatarsal (II)
Bagian Lateral bertemu Os Cuneiforme (III)
Bagian Medial bertemu Os Cuneiforme (I)
F. OS CUNEIFORME LATERAL (III)
Bagian Proximale bertemu Os Naviculare
Bagian Distal bertemu Os Metatarsal (II)
Bagian Lateral bertemu Os Cuboideum
Bagian Medial bertemu Os cuneiforme (II) dan Os Metatarsal (II)
G. OS CUBOIDEUM berbentuk kubus
Bagian Proximale bertemu Os Calcaneus
Bagian Medial bertemu Os Naviculare dan Os Cuneiforme III
Bagian Distal bertemu Os Metatarsal IV dan V
Metatarsus
Tersusun atas : Metatarsale I-V yang terbagi atas :
Basis
Caput
Corpus
Basis metatarsal I ke plantar terdapat tuberositas ossis metatarsal I. Os metatarsal V ke Lateral terdapat Tuberositas Ossis Metatarsal V.
PHALANGES
Tersusun atas Phalanges I-V : Untuk Phalanges I terdiri atas phalank Proximalis dan Phalank Distalis, sedangkan phalange II – V, terdiri atas phalank proximalis, phalank media dan phalank distalis
OTOT YANG BERPERAN DALAM ANKLE DISARTICULATION
Tibialis anterior
tibialis anterior adalah otot yang berasal dari bagian atas dua-pertiga dari permukaan lateral tibia dan memasukkan ke dalam medial runcing dan pertama metatarsal tulang kaki
b. Gastrocnemius
Fungsinya adalah pelantar meregangkan kaki di sendi pergelangan kaki dan meregangkan kaki di sendi lutut
Otot-otot pada kaki terdiri atas otot-otot ekstrinsik dan otot-otot intrinsik. Otot ekstrinsik terletak pada bagian anterior, lateral dan posterior tungkai bawah sampai ke kaki.
Otot primemover plantarfleksi ankle adalah otot two-joint gastrocnemius dan one-joint so-leus. Otot-otot lain yang memberikan kontribusi ter-hadap plantarfleksi adalah otot tibialis poste-rior, fleksor hallucis longus, fleksor digitorum longus, serta otot peroneus longus dan brevis.
Otot tibialis posterior merupakan otot supinator dan invertor yang kuat, yang membantu me-ngontrol pronasi selama berjalan.
Otot fleksor hallucis longus dan fleksor digito-rum longus berperan sebagai primemover fleksi jari-jari kaki. otot-otot ini membantu meno-pang arkus longitudinal medial.
Otot peroneus longus dan brevis secara utama berperan sebagai evertor kaki. Otot peroneus longus juga membantu meno-pang arkus transversal dan longitudinal lateral.
Otot primemover dorsifleksi ankle adalah otot tibialis anterior (juga invertor ankle), ekstensor hallucis longus, ekstensor digitorum longus (juga ekstensor jari-jari kaki), dan peroneus tertius
LIGA-MENT PADA ANKLE JOINT
Pada sisi medial ankle joint diperkuat oleh 5 ikatan ligamen yang kuat, 4 ligamen yang menghubungkan malleolus medial tibia dengan tulang tarsal bagian posterior, calcaneus, talus dan navicular.
Tibiofibular inferior joint ditopang oleh liga-men interosseous tibiofibular serta ligamen ti-biofibular anterior dan posterior. Gerak yg dihasilkan adalah gerak slide.
Keempat ligamen tersebut secara kolektif dike-nal sebagai ligamen deltoid, terdiri atas liga-men calcaneotibial, talotibial anterior, tibiona-vicular, dan talotibial posterior.
Ligamen kelima dikenal sebagai ligamen spring (ligamen plantar calcaneonavicular) yang memberikan hubungan horisontal antara os navicular & proyeksi sustentaculum tali pa-da bagian medial calcaneus.Pada sisi lateral ankle joint diperkuat oleh 3 li-gamen yang secara kolektif dinamakan ligamen collateral lateral anterior dan posterior.
Ligamen lateral lebih lemah daripada ligamen medial, dan ligamen talofibular anterior paling lemah diantara semua ligamen ankle.
Permukaan yang konkaf adalah mortise, yang dibentuk oleh malleolus tibia dan fibula dan permukaan yg konveks adalah talus, yang ber-bentuk kerucut dan melebar kearah anterior de-ngan apex mengarah ke medial.
Karena bentuk talus tersebut, maka ketika dor-sifleksi kaki talus juga akan abduksi dan sedikit eversi, dan ketika plantarfleksi kaki talus juga akan adduksi dan sedikit inversi disekitar axis oblique.
Pada saat dorsifleksi dan plantarfleksi ankle terjadi sedikit gerakan asesori dari fibula :
– Pada saat plantarfleksi ankle, malleolus lateral (fi-bula) akan berotasi ke medial dan tertarik kearah inferior serta kedua malleoli saling mendekati. Pada sendi superior, caput fibula akan slide kearah inferior
– Pada saat dorsifleksi ankle, malleolus lateral akan berotasi ke lateral dan tertarik kearah superior serta kedua malleoli saling membuka. Pada sendi supe-rior, caput fibula akan slide kearah superior. – Pada saat supinasi kaki, caput fibula akan slide ke distal dan posterior (external rotasi). Pada saat pro-nasi kaki caput fibula akan slide ke proksimal dan anterior (internal rotasi).
Gerakan Pada Ankle Joint :
Plantar Flexion Exercise
Dorsi Flexion Exercise
Inversion Dan Eversion
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar