PEMBAHASAN
Patient Assesment
adalah suatu rangkaian kegiatan terhadap pasien/klien yang mencakup tindakan anamnesa dan pemeriksaan untuk mengidentifikasi permasalahan yang nyata terhadap pasien/klien yang membutuhkan ortosis maupun prostesis , dengan cara memperhatikan riwayat penyakit, telah umum, uji khusus, pemeriksaan penunjang, pengukuran dilanjutkan dengan evaluasi hasil pemeriksaan melalui analisis dan sintesis dalam sebuah proses pertimbangan teknis dan klinis. Terbagi menjadi subjective dan objective .
Alat :
Blanko assesment
Gornio meter
Alat tulis
Mid line
Subjective assesment
Pemeriksaan yang dilakukan dimana pasien yang menjadi subjek / bercerita tentang kehidupannya sehari – hari sebelum terjadinya amputasi.
Adapun pemeriksaan tersebut meliputi:
Nama pasien :
Tempat. Tanggal lahir :
Umur :
Tinggi/berat badan :
Jenis kelamin :
Alamat :
Nomor Telp :
Pekerjaa :
Keadaan tempat tinggal :
Previous device :
Sebab amputasi :
Tempat/tanggal dilakukannya amputasi :
Objective assesment
Pemeriksaan yang dilakukan dimana pasien yang menjadi objek, pemeriksaan.
Pemeriksaan obyektif : inspeksi, palpasi, pemeriksaan gerakan dasar, pemeriksaan LGS(Lingkup Gerak Sendi), pemeriksaan MMT (Manual Muscle Testing).
Inspeksi : Pemeriksaan dilakukan dengan cara
melihat dan mengamati kondisi pasien.
Palpasi : Pemeriksaan dilakukan dengan
cara meraba, memegang dan menekan bagian stump pasien.
Pemeriksaan Gerak Dasar : Pemeriksaan gerak aktif, pasif
dan Isometik melawan tahanan.
Pemeriksaan LGS : Mengetahui luas gerak sendi pada
stump.
Pemeriksaan MMT : Mengetahui kekuatan otot stump
dengan kriteria 5-0.
KRITERIA KEKUATAN OTOT
Untuk mengetahui nilai kekuatan otot terdapat kriteria :
Nilai kekuatan 5 : Subyek mampu dengan LGS
(Lingkup Gerak Sendi) penuh dengan melawan tahanan maksimal dan melawan gravitasi.
Nilai kekuatan 4 : Subyek mampu dengan LGS penuh,
melawan gravitasi dengan tahanan sedang.
Nilai kekuatan 3 : Subyek mampu dengan LGS penuh dan
melawan gravitasi tanpa tahanan.
Nilai kekuatan 2 : Subyek mampu bergerak dengan LGS
sebagian dan melawan gravitasi.
Nilai kekuatan 1 : Subyek mampu mengkontraksikan, tetapi
tidak terjadi gerakan otot.
Nilai kekuatan 0 : Subyek sama sekali tidak bisa
mengkontraksikan ototnya.
Hasil pemeriksaan pasien
Kaki amputasi : kaki kanan
Kondisi stump : tidak ada luka , tidak ada neuroma
Level amputasi : short amputasi
ROM MMT
RIGHT LEFT RIGHT LEFT
HIP Flexion : 〖110〗^0 〖100〗^0 5 5
Extension: 〖20〗^0 〖25〗^0 5 4
Abduction: 〖35〗^0 〖25〗^0 5 5
Adduction: 〖25〗^0 〖20〗^0 5 5
KNEE Flexion : 〖130〗^0 〖125〗^0 5 Ada pen
Extension: 0^0 0^0 5 Ada pen
Hasil Blanko Ukur Pasien Mukhoribin
Casting Patient
Alat dan bahan :
Jas Lab 11. Cutter
Blanko assesment 12. Bed pemeriksaan
Blanko ukur 13. Gips roll
Gorniometer 14. Stokinet
Alat tulis 15. Gunting
Mid line
Pensil air
Tali rapia
Ember
Kamera
Langkah-langkah pengerjaan :
Memasang stokinet pada stump pasien
Menandai bagian yang tidak boleh mendapat tekanan
Merendam gips roll ke dalam air
Memposisikan stump fleksi 5^0 dan membalut stump dengan gips roll
Memberikan tekanan yang boleh mendapat tekanan
Setelah gips setengah kering hentikan penekanan
Selanjutnya melepaskan negatif gips dari stump pasien
Selanjutnya setelah negatif gips selesai di cetak dan sudah mengering maka langkah selanjutnya adalah pembuatan positip gips .
Alat dan bahan
Ember dan air
Pasir
Negatif cast
Besi
Air sabun
Langkah-langkahnya sebegai berikut :
Menyiapkan tempat yang berisi pasir sebagai tempat menanam gips.
Membasuh negatif gips dengan menggunakan air sabun, jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit.
Memasukkan air ke dalam negatif gips kemudian menuangkannya ke dalam ember sebagai takaran air yang akan digunakan untuk proses pengecoran.
Memasukkan gips pada takaran air dan menunggu gelumbung gips hilang, kemudian mengaduk gips dengan rata.
Dengan cepat menuangkan adonan gips ke dalam negatif gips dan menancapkan besi sampai ujung kemudian besi tersebut agak diangkat sedikit.
Menunggu gips sampai kering.
Cast Retrification
Rektifikasi adalah proses pengurangan dan penambahan pada area tertentu di positif gip agar saat pembuatan soket dapat fit dengan stump.
Peralatan yang dibutuhkan :
Alat
Kikir untuk gips
Midline
Pensil air
Ragum
Kuas
Sikat pembersih kikir
Gelas aqua
Kawat kassa
Paku
Palu
Caliper
Cutter
Blangko
Alat tulis
Bahan
Negative gips
Gips
Air
Bagian stump yang perlu dikurangi
Patella tendon
Popliteal area
Supracondylar
Lateral flare of tibia
Medial flare of tibia
Bagian stump yang perlu ditambahi
Patella
Tibial tuberosity
Tibial crest
Condylus
Head of fibula
Distal end of stump
Hamstring tendon
Proses rectification
Setelah gips kering pada proses pengecoran
Mengambil positif gips dengan merobek negatif gips menggunakan cutter.
Mengukur positif gips dan menyesuaikannya dengan blangko ukur.
Menghaluskan positif gips dengan menggunakan kikir untuk gips dan kawat kasa untuk mendapatkan bentuk dari positif gips.
Mengukur kembali positif gips dengan mid line ataupun dengan outside caliper dan menyesuaikan dengan blangko ukur.
Melakukan pengurangan pada bagian – bagian yang berlebihan.
Melakukan penambahan pada end of stump, tibial crest
Fabrikasi
Alat dan Bahan
Alat
Router
Open
Blower
Vacum
Ragum
Cutter
Gunting
Pensil air
Penggaris
Bendage
Outside calliper
Stokinet
Bahan
Spons 5 mm
Lem
Kain
Paku
Bedak
Alat pelindung diri
Masker
Sarung tangan
Ear plug
Kacamata
Pembuatan soft socket
Membuat body soft socket
Mengukur lingkar terbesar dan terkecil stump, serta panjang dari lingkar terbesar sampai lingkar terkecil tersebut
Membuat pola pada spons :
lebar bagian atas sesuai ukuran lingkar terbesar stump dan lebar bagian bawah sesuai ukuran lingkar terkecil stump
panjang pola sesuai panjang dari titik lingkar terbesar stump sampai titik lingkar terkecil stump dengan penambahan panjang bagian atas dan bawah masing-masing 10 cm
pola bagian samping kanan dan kiri masing-masing diukur kedalam pola sekitar 2 cm digunakan untuk menyatukan pola sehingga membentuk bangun ruang
merouter bagian samping kanan dan kiri yang mendapat tambahan 2 cm tadi hingga ketebalan 1mm
mengelem bagian tersebut sehingga menyatu satu sama lain.
memasangkan positif gips pada vakum pembentuk
memasukkan spons pada oven bersuhu 180̊ selama sekitar 5 menit sampai spons lentur
mengangkat spons dan segera pakaikan pada positif gips
membandage sesuai bentuk ujung stump
menunggu hingga dingin
membuka bandage
memotong sisa spons pada bagian ujung stump
merapikan bagian ujung stump menggunakan router
Membuat mangkok ujung stump dari spons
menyetak gambar ujung stump pada spons
menandai anterior dan posteriornya
memotong sesuai pola
memasukkan pada oven tunggu sekitar 1 menit pada suhu 180̊
mengangkat dan segera pasangkan pada ujung stump positif gips
membandage sesuai bentuk ujung stump
menunggu hingga dingin
membuka bandage
merapikan bentuk line nya
menipiskan bagian tepi menggunakan router hingga permukaan mangkok dan positif gips total kontak dan rata
Membuat garis alignment pada soft socket untuk menentukan posisi adaptor.
Pembuatan hard socket
Alat dan Bahan
Alat
Ragum
Mesin vacum
Corong
Gelas ukur
Gelas pencampur
Isolasi
Gunting
Cutter
Bahan
Resin
Serat fiber
Kain perca
Benang
Plastik pvc
Bedak
Tinner
Alat Pelindung Diri
Masker
Werpack
Pembuatan Potongan Plastik PVC
Mengukur lingkar terbesar dan terkecil stump, serta panjang dari lingkar terbesar sampai lingkar terkecil tersebut
Membuat pola pada plastic PVC :
Lebar bagian atas sesuai ukuran lingkar terbesar stump dan lebar bagian bawah sesuai ukuran lingkar terkecil stump
Panjang pola agak lebih panjang dari titik lingkar terbesar stump sampai titik lingkar terkecil stump dengan penambahan panjang bagian atas 5cm dan bawah 15cm.
Pola bagian samping kanan dan kiri masing-masing diukur kedalam pola sekitar 1,5 cm digunakan untuk menyatukan pola sehingga membentuk bangun ruang.
Potong plastic sesuai pola yang telah digambar.
Setrika pola plastic yang telah di potong untuk merekatkan kedua bagian.
Setrika hanya pada bagian potongan kedua bagian (perekatan) sampai warna tersebut putih.
Pembuatan Hard Socket
Menyiapkan alat dan bahan
Letakkan positif gips pada ragum
Melapisi positif gips dengan stoking/ kaos kaki.
Memasang lapisan plastik pertama. Ini dilakukan agar nanti permukaan dalam soket rata/halus.
Memasang kain/stokinet pada positif gips. Biasanya lapisan pertama ini 2 kain.
Memberi lapisan serat fiber secara menyeluruh dan rata pada positif gips. Kemudian mengikat/ mengunci serat fiber dengan menggunakan benang.
Memasang lapisan terakhir kain, biasanya 2 lapis atau 3 lapis tergantung kebutuhan.
Dan yang terakhir memasang plastik pvc yang telah dibentuk dan yang sudah di rendam tineer.
Nyalakan mesin vacum dan cek semua bagian positif gips, apakah semua bagian sudah fix sesuai bentuknya
Mempersiapkan resin dan kemudian mencampur resin dengan katalis pada suatu wadah.
Menuangkan campuran resin tersebut ke positip gips yang sudah siap tadi
Bila resin sudah masuk semua kemudian ratakan resin ke seluruh bagian positif gips dengan menggunakan kain perca.
Pastikan semua bagian terkena resin secara merata dan meresap sampai lapisan dalam.
Alignment
Alignment berarti posisi dari bagian prostesis dalam kaitannya antara satu dengan yang lain.
Alat-alat untuk alignment :
Plump line
Midline
Meja
Calipers
Balok
Bench Alignment
Bench Alignment adalah menghubungkan antara soket, betis dan kaki satu sama lain dalam 1 kaitan yang tepat yang kita lakukan di Lab. Sebelum semua dirakit menjadi satu terlebih dahulu mementukan garis alignment pada socket yaitu dengan :
Pada bagian anterior, mengukur diameter pada patella tendon dan mengambil titik tengahnya, mengukur diamter pada sirkum terkecil dan mengambil titik tengahnya kemudian menghubungkan kedua titik tengah.
Pada bagian lateral, mengukur diamter pada bagian yang sejajar dengan patella tendon dan menggambil titik tengahnya kemudian mengukur diameter pada cirkum terkecil dan mengambil titik tengahnya dan menghubungkan kedua titik tengah tersebut. Kemudian menggambar garis fleksi 5°.
Pada foot, pada bagian atas (punggung kaki) dengan membagi foot menjadi dua bagian yang sama besar dan pada bagian sisi lateral ukur dan membagi sama besar menjadi 3 bagian.
Merakit komponen prostesis mulai dari foot, foot adaptor, foot bolt, tube / shank, tube claim, socket adaptor dan socket.
Static Alignment
Static Alignment adalah proses mengamati prosthesis saat dipakai pasien namun sebelum pasien berjalan, apakah prosthesis terlalu tinggi, terlalu pendek, dll.
Jika prosthesis ketika digunakan pasien belum baik (masih terdapat cacat) tidak dapat langsung digunakan, karena itu akan membuat pasien tidak nyaman.
Dynamic alignment
Dynamic alignment proses mengamati dan menganalisis pola jalan seseorang atau pasien pada saat menggunakan prosthesis yang harus disesuaikan dengan normal gait.
Fitting
Fitting adalah proses pengujian prostesis pada pasien dan prostesis siap digunakan pasien bila dalam fitting tidak terjadi suatu problems yang fatal.
Alat dan Bahan
stokinet / polinet
gunting
bedak jika diperlukan
kunci L
spons
lem
plump line
besi untuk pegangan pasien saat berjalan
midline.
Proses Fitting
Pasangkan stokynet pada stump
Lubangi ujung soft socket untuk memasukan stockynet
Sambil memasukan stockynet dan dorong soft socket hingga pas pada stump
Cek suspense, sengan cara :
Stump sedikit di fleksikan
Knee joint full extensi
Ditarik pelan – pelan dan pastikan tidak lepas
Trimline socket, duduk 90 lihat bagian posterior terjepit / tidak.
Duduk di cek terlalu ketinggian / tidak
Pasien dipersilahkan berdiri, apakah px merasa nyaman / tidak dengan prosthesisnya
Cek ketinggian prosthesis apakah sudah sama / belum, dengan cara :
Tanya px apakah ketinggian / tidak
Cek sias / crista illiaca
Jika terlalu tinggi, bagian yang rendah diberi balok (PE ukuran 4mm)
Cek stabilitas (coba untuk menumpu)
Goyangkan kea rah kiri & kanan , maju & mundur (pastikan px berani menumpu)
Latihan menumpu 1 kaki (dia harus menumpu di prosthesisnya)
Saat pasien berjalan, amati px mengalami gait deviation / tidak
DOKUMENTASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar